Menguasai Matematika Kelas 4 SD Semester 2: Panduan Lengkap dan Contoh Soal Praktis
Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun sebenarnya ia adalah fondasi penting untuk pemikiran logis dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siswa kelas 4 SD, semester 2 adalah periode krusial di mana mereka akan menghadapi konsep-konsep baru yang lebih kompleks, seperti bilangan pecahan, desimal, geometri, hingga pengolahan data. Memahami materi ini dengan baik akan menjadi jembatan menuju pemahaman matematika yang lebih mendalam di jenjang berikutnya.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang materi matematika kelas 4 SD semester 2, dilengkapi dengan berbagai contoh soal dan pembahasannya. Harapannya, panduan ini dapat membantu siswa berlatih, orang tua mendampingi, dan guru merancang pembelajaran yang efektif.
Pokok Bahasan Matematika Kelas 4 SD Semester 2

Secara umum, materi matematika kelas 4 SD semester 2 meliputi:
-
Bilangan Pecahan:
- Pengertian pecahan sederhana, pembilang, dan penyebut.
- Pecahan senilai.
- Menyederhanakan pecahan.
- Membandingkan dan mengurutkan pecahan.
- Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.
- Pecahan campuran.
- Mengubah pecahan biasa ke campuran dan sebaliknya.
-
Bilangan Desimal:
- Pengertian desimal dan nilai tempatnya (persepuluhan, perseratusan).
- Mengubah pecahan ke desimal dan sebaliknya.
- Penjumlahan dan pengurangan desimal sederhana.
-
Geometri (Bangun Datar dan Sudut):
- Jenis-jenis sudut (siku-siku, lancip, tumpul, lurus).
- Hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berimpit).
- Keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga).
- Luas bangun datar (persegi, persegi panjang).
-
Penyajian Data:
- Membaca dan menafsirkan data dari diagram batang sederhana.
- Membaca dan menafsirkan data dari diagram gambar (piktogram).
Mari kita bahas setiap pokok bahasan dengan contoh soal yang relevan.
I. Bilangan Pecahan
Pecahan adalah bagian dari keseluruhan. Konsep ini sangat penting karena sering dijumpai dalam kehidupan nyata, misalnya saat membagi kue atau menghitung diskon.
A. Pengertian Pecahan dan Pecahan Senilai
Soal 1:
Sebuah pizza dipotong menjadi 8 bagian sama besar. Jika Arya memakan 3 potong, berapa bagian pizza yang dimakan Arya dalam bentuk pecahan?
Pembahasan:
Total bagian pizza = 8 (sebagai penyebut)
Bagian yang dimakan Arya = 3 (sebagai pembilang)
Jadi, pizza yang dimakan Arya adalah 3/8.
Soal 2:
Tentukan dua pecahan yang senilai dengan 1/2!
Pembahasan:
Pecahan senilai didapat dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama (bukan nol).
- 1/2 x 2/2 = 2/4
- 1/2 x 3/3 = 3/6
Jadi, dua pecahan yang senilai dengan 1/2 adalah 2/4 dan 3/6.
B. Menyederhanakan Pecahan
Soal 3:
Sederhanakan pecahan 12/18!
Pembahasan:
Untuk menyederhanakan pecahan, bagi pembilang dan penyebut dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari kedua bilangan tersebut.
FPB dari 12 dan 18 adalah 6.
12 ÷ 6 = 2
18 ÷ 6 = 3
Jadi, pecahan sederhana dari 12/18 adalah 2/3.
C. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
Soal 4:
Bandingkan pecahan 3/5 dan 2/3. Gunakan tanda <, >, atau =.
Pembahasan:
Untuk membandingkan, samakan dulu penyebutnya menggunakan KPK.
KPK dari 5 dan 3 adalah 15.
- 3/5 = (3 x 3) / (5 x 3) = 9/15
- 2/3 = (2 x 5) / (3 x 5) = 10/15
Karena 9/15 lebih kecil dari 10/15, maka 3/5 < 2/3.
Soal 5:
Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil: 1/4, 1/2, 3/8.
Pembahasan:
Samakan penyebutnya (KPK dari 4, 2, 8 adalah 8).
- 1/4 = (1 x 2) / (4 x 2) = 2/8
- 1/2 = (1 x 4) / (2 x 4) = 4/8
- 3/8 tetap 3/8
Urutan dari yang terkecil adalah 2/8, 3/8, 4/8.
Jadi, urutan pecahan aslinya adalah 1/4, 3/8, 1/2.
D. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Soal 6:
Hitunglah hasil dari 4/9 + 2/9!
Pembahasan:
Jika penyebutnya sudah sama, langsung jumlahkan pembilangnya.
4 + 2 = 6
Jadi, 4/9 + 2/9 = 6/9. (Bisa disederhanakan menjadi 2/3 jika diminta).
Soal 7:
Ibu mempunyai 7/10 bagian kue. Diberikan kepada adik 3/10 bagian. Berapa sisa kue Ibu sekarang?
Pembahasan:
7/10 – 3/10 = (7 – 3) / 10 = 4/10. (Bisa disederhanakan menjadi 2/5).
E. Pecahan Campuran
Soal 8:
Ubahlah pecahan biasa 9/4 menjadi pecahan campuran!
Pembahasan:
Bagi 9 dengan 4. Hasil baginya adalah bilangan bulat, sisanya adalah pembilang baru, dan penyebutnya tetap.
9 ÷ 4 = 2 sisa 1.
Jadi, 9/4 = 2 1/4.
Soal 9:
Ubahlah pecahan campuran 3 2/5 menjadi pecahan biasa!
Pembahasan:
Kalikan bilangan bulat dengan penyebut, lalu tambahkan dengan pembilang. Hasilnya menjadi pembilang baru, penyebutnya tetap.
(3 x 5) + 2 = 15 + 2 = 17
Jadi, 3 2/5 = 17/5.
II. Bilangan Desimal
Desimal adalah cara lain untuk menulis pecahan, terutama pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dst.
A. Pengertian Desimal dan Nilai Tempat
Soal 10:
Pada bilangan 12,34, angka 3 menempati nilai tempat apa?
Pembahasan:
- Angka 1 menempati puluhan.
- Angka 2 menempati satuan.
- Angka 3 menempati persepuluhan.
- Angka 4 menempati perseratusan.
B. Mengubah Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya
Soal 11:
Ubahlah pecahan 1/2 menjadi bentuk desimal!
Pembahasan:
Agar menjadi desimal, ubah penyebutnya menjadi 10 atau kelipatannya.
1/2 = (1 x 5) / (2 x 5) = 5/10.
5/10 dalam desimal ditulis 0,5.
Soal 12:
Ubahlah 0,75 menjadi pecahan biasa paling sederhana!
Pembahasan:
0,75 berarti 75 per seratus (karena ada dua angka di belakang koma).
75/100.
Sederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB-nya (yaitu 25).
75 ÷ 25 = 3
100 ÷ 25 = 4
Jadi, 0,75 = 3/4.
C. Penjumlahan dan Pengurangan Desimal Sederhana
Soal 13:
Hitunglah 0,6 + 0,2!
Pembahasan:
Luruskan koma dan jumlahkan seperti penjumlahan biasa.
0,6
-
0,2
0,8
Soal 14:
Panjang tali Beni 2,5 meter. Kemudian dipotong 0,8 meter. Berapa sisa panjang tali Beni sekarang?
Pembahasan:
2,5
-
0,8
1,7 meter.
III. Geometri (Bangun Datar dan Sudut)
Geometri adalah cabang matematika yang mempelajari bentuk, ukuran, posisi relatif objek, dan sifat ruang.
A. Jenis-jenis Sudut
Soal 15:
Sebutkan jenis sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat!
Pembahasan:
Sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat disebut sudut lancip.
Soal 16:
Gambar sebuah sudut siku-siku dan sudut tumpul!
Pembahasan:
(Ini adalah soal praktik gambar, siswa harus bisa menggambar sudut yang tegak lurus (90 derajat) dan sudut yang lebih lebar dari 90 derajat).
B. Hubungan Antar Garis
Soal 17:
Dua buah rel kereta api adalah contoh hubungan antar garis yang bagaimana?
Pembahasan:
Rel kereta api adalah contoh garis sejajar, karena jaraknya selalu sama dan tidak akan pernah bertemu.
Soal 18:
Jarum jam yang menunjukkan pukul 03.00 membentuk sudut dan hubungan garis yang bagaimana?
Pembahasan:
Pada pukul 03.00, jarum jam pendek menunjuk angka 3 dan jarum jam panjang menunjuk angka 12. Keduanya membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan merupakan contoh garis berpotongan tegak lurus.
C. Keliling Bangun Datar
Soal 19:
Sebuah persegi memiliki panjang sisi 7 cm. Berapa keliling persegi tersebut?
Pembahasan:
Rumus keliling persegi = 4 x sisi
Keliling = 4 x 7 cm = 28 cm.
Soal 20:
Sebuah meja berbentuk persegi panjang memiliki panjang 80 cm dan lebar 50 cm. Berapa keliling meja tersebut?
Pembahasan:
Rumus keliling persegi panjang = 2 x (panjang + lebar)
Keliling = 2 x (80 cm + 50 cm)
Keliling = 2 x 130 cm = 260 cm.
Soal 21:
Sebuah taman berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 12 meter. Jika taman tersebut akan dipagari, berapa panjang pagar yang dibutuhkan?
Pembahasan:
Rumus keliling segitiga = sisi1 + sisi2 + sisi3
Karena sama sisi, maka semua sisinya sama panjang.
Keliling = 12 m + 12 m + 12 m = 36 meter.
Jadi, panjang pagar yang dibutuhkan adalah 36 meter.
D. Luas Bangun Datar
Soal 22:
Sebuah lantai berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 meter. Berapa luas lantai tersebut?
Pembahasan:
Rumus luas persegi = sisi x sisi
Luas = 6 m x 6 m = 36 m².
Soal 23:
Sebuah lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dengan panjang 13 meter dan lebar 6 meter. Berapa luas lapangan tersebut?
Pembahasan:
Rumus luas persegi panjang = panjang x lebar
Luas = 13 m x 6 m = 78 m².
IV. Penyajian Data
Memahami cara membaca dan menafsirkan data adalah keterampilan penting untuk menganalisis informasi di sekitar kita.
A. Membaca Diagram Batang Sederhana
Soal 24:
Perhatikan diagram batang di bawah ini yang menunjukkan jumlah siswa di kelas 4 SD "Cerdas" yang menyukai berbagai jenis buah.
(Bayangkan diagram batang dengan sumbu X: Apel, Jeruk, Pisang, Anggur, dan sumbu Y: Jumlah Siswa)
- Apel: 10 siswa
- Jeruk: 8 siswa
- Pisang: 12 siswa
- Anggur: 6 siswa
Pertanyaan:
a. Buah apa yang paling banyak disukai siswa?
b. Berapa selisih siswa yang menyukai pisang dan anggur?
c. Berapa total siswa yang disurvei?
Pembahasan:
a. Dari diagram, batang paling tinggi adalah Pisang, dengan 12 siswa. Jadi, buah yang paling banyak disukai adalah Pisang.
b. Siswa yang suka pisang = 12. Siswa yang suka anggur = 6. Selisih = 12 – 6 = 6 siswa.
c. Total siswa = 10 (Apel) + 8 (Jeruk) + 12 (Pisang) + 6 (Anggur) = 36 siswa.
B. Membaca Diagram Gambar (Piktogram)
Soal 25:
Perhatikan diagram gambar berikut yang menunjukkan penjualan buku di Toko Buku "Ilmu" selama 4 hari.
(Bayangkan piktogram, di mana 1 gambar buku = 5 buku yang terjual)
- Senin: 📗📗📗📗 (4 gambar buku)
- Selasa: 📗📗📗📗📗📗 (6 gambar buku)
- Rabu: 📗📗📗 (3 gambar buku)
- Kamis: 📗📗📗📗📗 (5 gambar buku)
Pertanyaan:
a. Berapa banyak buku yang terjual pada hari Selasa?
b. Pada hari apa penjualan buku paling sedikit?
c. Berapa total penjualan buku dari hari Senin sampai Kamis?
Pembahasan:
a. Pada hari Selasa, ada 6 gambar buku. Karena 1 gambar buku = 5 buku, maka 6 x 5 = 30 buku.
b. Jumlah gambar buku paling sedikit adalah pada hari Rabu (3 gambar). Jadi, penjualan buku paling sedikit adalah pada hari Rabu.
c. Total gambar buku = 4 (Senin) + 6 (Selasa) + 3 (Rabu) + 5 (Kamis) = 18 gambar buku.
Total penjualan buku = 18 x 5 = 90 buku.
Tips Tambahan untuk Menguasai Matematika Kelas 4 SD Semester 2
- Pahami Konsep, Bukan Hanya Menghafal Rumus: Jangan hanya menghafal rumus, tetapi pahami mengapa rumus tersebut bekerja. Misalnya, mengapa luas persegi adalah sisi x sisi? Visualisasikan.
- Latihan Rutin: Konsistensi adalah kunci. Luangkan waktu 15-30 menit setiap hari untuk berlatih soal, daripada belajar semalam suntas menjelang ujian.
- Gunakan Benda Konkret: Untuk pecahan, gunakan kue, buah, atau kertas. Untuk geometri, gunakan balok, kardus, atau gambar. Matematika menjadi lebih mudah dipahami jika bisa dilihat dan dirasakan.
- Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Ajak anak menghitung uang kembalian, membagi makanan, mengukur panjang, atau membaca label harga. Ini membuat matematika terasa relevan dan menyenangkan.
- Jangan Takut Bertanya: Jika ada konsep yang tidak dimengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada guru, orang tua, atau teman.
- Buat Belajar Menyenangkan: Gunakan permainan matematika, aplikasi edukasi, atau teka-teki yang melibatkan angka. Suasana belajar yang positif sangat membantu.
- Istirahat Cukup: Otak yang segar akan lebih mudah menyerap informasi. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.
Penutup
Matematika kelas 4 SD semester 2 memperkenalkan banyak konsep dasar yang akan menjadi fondasi bagi pembelajaran di tingkat selanjutnya. Dengan pemahaman yang kuat tentang pecahan, desimal, geometri, dan penyajian data, siswa akan memiliki bekal yang kokoh untuk menghadapi tantangan matematika di masa depan.
Melalui latihan soal yang teratur, pendekatan yang menyenangkan, dan dukungan penuh dari orang tua serta guru, setiap siswa memiliki potensi untuk menguasai matematika. Ingatlah, matematika bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang cara kita berpikir dan memecahkan masalah. Selamat belajar dan teruslah semangat dalam menjelajahi dunia matematika!

Tinggalkan Balasan